Senin, 23 Juli 2012

Belajar dari Alta S.Leary Elementary School, Warminster, Pennsylvania


Sebuah pengantar tulisan sbb:

“We are trying to be the best human beings we can be,” says a parent in describing the goals of this Pennsylvania school. Students in this No Place for Hate school demonstrate amazing skills at resolving conflicts and display a tolerance much needed in the world today.


Kita berusaha menjadi manusia yang terbaik yang kita mampu. Sungguh ungkapan yang bagus dan memotivasi keluar dari salah satu wali murid dari sekolah ini. Kalau dalam Islam Rasul menyatakan,”Sebaik-baik kamu adalah yang bermanfaat bagi yang lain. ”we are to be the best people.” It’s a useful person for others.

Beberapa karakter yang dikembangkan di sekolah dasar ini antara lain:
(Character Practice)
  •       Mempraktekkan sebagai warga dunia;demonstrate as global citizenry;
  •    Respek kepada semua orang;respect for all;
  •    Mampu tinggal secara damai;ability to settle amicably;
  •   Membantu pada yang memerlukan.Helping those in need.
Melalui praktek karakter tersebut, sekolah ingin meraih target bersama “Kebajikan”
Program ini akan terwujud bila anak mendukungnya termasuk orang tua.
Untuk proyek damai yaitu program yang bertujuan mengurangi kekerasan melalui peer mediation training, positive interpersonal skill, and problem solving strategies.

Upaya sekolah dalam membangun goodness dengan strategi:
·         Pertemuan kelas
·         Pertemuan pagi
·         Mediasi berpasangan
·         Kegiatan anti penggangguan

Salah satu pilar karakter adalah dapat dipercaya(trustworthiness)
“When you don’t tell the truth, you feel doubly guilty- guilty for lying, but really guilty inside because you’re hiding something.”

Di sini anak merasakan secara signifikan tentang pilar kehidupan. Mereka memahami bagaimana dapat berpengaruh dalam perilakunya.
“Character education is like a shadow… when you are really good, it spreads with you.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar